Mediasindonews.com I Rokan Hilir - Sejumlah Organisasi Profesi Jurnalis, pemilik perusahaan media massa, kepala perwakilan (Ka biro) dan Wartawan di Rokan Hilir menyampaikan surat permohonan audiensi kepada bupati Kabupaten Rokan Hilir H. Bistamam.
Organisasi Profesi Jurnalis yang menyurati Bupati Rohil tersebut diantaranya, PWI, IMO, FOWAROHIL dan PJID.
Selain organisasi profesi jurnalis, pemilik perusahaan media massa Rokan Hilir juga ikut menandatangani surat permintaan audiensi tersebut serta para kepala biro dan wartawan.
Tujuan audiensi pihak media ingin menyampaikan beberapa hal penting yaitu terkait keberlangsungan usaha media terutama media massa yang berdomisili di Rokan Hilir. Pihak media menilai bahwa beberapa tahun belakangan ini perhatian dan kepedulian pemda Rokan Hilir terhadap media massa dinilai makin menurun sehingga berdampak terhadap nasib perusahaan media maupun wartawan di daerah.
" Kita sudah menyurati bupati Rohil guna audiensi terkait nasib perushaan media dan wartawan di daerah. Kita perhatikan bahwa beberapa tahun belakangan ini kepedulian pemda rohil kepada pihak media semakin berkurang, seperti kerjasama media massa anggaran nya setiap tahun terus berkurang. Dalam satu tahun hanya dapat pesanan dua atau tiga iklan dari Dinas Kominfotiks. Pendapatan media dari pemda rohil dalam satu tahunnya tidak bisa untuk menutupi biaya website, belum lagi biaya operasional lainnya, "kata ketua Fowarohil, H. Dahrin..
Diungkapkan H. Dahrin, selama ini pihak media sudah membantu dalam hal publikasi program pemda rohil.
" Kalau bicara soal kontribusi kami dari pihak media sudah sangat membantu pemda, namun kami harapkan pemda hendaknya peduli lah dengan keberlangsungan usaha media massa, dan jangan dianggap sepele profesi jurnalis ini, " tuturnya.
Hal senada juga disampaikan ketua IMO Rohil, Heriandi Bustam yang juga pemilik media online Momen Riau.com.
" Kita sudah menyampaikan surat permohonan audiensi tersebut kepada bupati rohil H. Bistamam melalui Dinas Kominfotiks. Tentunya kami berharap bupati respon atas permohonan audiensi yang kita ajukan, soalnya ini sangat penting. para pemilik usaha media, kabiro dan wartawan di daerah sudah sangat mengeluh dengan kebijakan pemda setiap tahunnya mengurangi anggaran kerjasama media massa. Contoh tahun 2026 hanya sedikit anggaran kerjasama media massa dianggarkan pemda rohil, " pungkasnya.
