Pedagang baru bisa tersenyum sejak berjualan di pinggir jalan, ungkapan tersebut keluar dari mulut salah seorang pedagang Kelakap Tujuh yang mulai bernafas kembali setelah berjualan di pinggiran Jalan Husni Thamrin.
Dimana sebelumnya pedagang itu berjualan di Pasar Pemerintah Kelakap tujuh yang sepi akan pembeli membuat mereka merasakan pahitnya kehidupan menduduki fasilitas yang disediakan oleh pemko itu.
“Kita baru bisa tersenyum setelah berjualan di pinggir Jalan,” ungkap Eliza Roza salah seorang pedagang Kelakap Tujuh yang berjualan di pinggir Jalan.
Menurutnya, dengan kondisi yang dialaminya selama berjualan di Pasar Kelakap Tujuh, pemerintah sepertinya tidak peduli dengan nasib mereka sejak berjualan disana, pasalnya mulai diresmikannya pasar itu, pemimpin Kota Dumai tidak pernah menyambangi para pedagang. Apalagi semenjak kondisi pasar sepi akan pembeli.
Hal tersebut diminta pedagang mengingat kurang kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil dalam hal ini para pedagang yang merasakan kerasnya kehidupan selama berjualan di Pasar Kelakap Tujuh.
Dikatakan Eliza, jika permintaan para pedagang tersebut diacuhkan oleh pemerintah, dirinya bersama pedagang akan melakukan aksi protes dan tetap berjualan di pinggir jalan hingga pemerintah menemukan solusi yang menguntungkan kepada seluruh pihak, terutama pedagang.
“Kita meminta pemerintah untuk mengabulkan permintaan para pedagang, sehingga keluh kesah para pedagang secepatnya teratasi dengan solusi terbaik bagi semua pihak,” harap Eliza seraya meminta perhatian terhadap pemerintah. (ras)
sumber : dumaipos.co