Hariangaruda.com, PEKANBARU - Sikap Ketidak transparanan kepada awak media yang ditunjukkan pihak Polresta Pekanbaru terkait konferensi pers dan anggaran Konferensi pers kini menjadi buah bibir di kalangan wartawan Mitra Polresta Pekanbaru. Pasalnya, akhir-akhir ini dinilai bahwa pihak Polresta Pekanbaru diduga tidak bersikap adil kepada wartawan yang sudah bermitra di Polresta Pekanbaru. Selasa (11/4/23).
Informasi yang terhembus di kalangan wartawan khususnya wartawan yang sudah bermitra di Polresta Pekanbaru bahwa selama Ini setiap kegiatan Konferensi Pers yang diadakan Polresta Pekanbaru diduga tidak ada keterbukaan informasi terkait konferensi tersebut Kepada seluruh Wartawan yang sudah ber Mita di Polresta Pekanbaru, akan tetapi di duga hanya beberapa oknum Wartawan saja Yang di Perhatikan atau yang diberikan informasi dengan melalui Japri oleh Pihak Polresta Pekanbaru.
Ironisnya, usai konferensi pers, diduga ada amplop yang diberikan kepada beberapa oknum wartawan yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Namun sangat disayangkan, amplop tersebut tidak semua wartawan mendapatkan, tapi hanya beberapa oknum saja atau oknum yang diduga penguasa dan atau yang mengendalikan media di Polresta Pekanbaru.
Darimana anggaran konferensi Pers tersebut ? dan berapa anggaran nya disetiap tahunya..??
Beberapa wartawan usai mengikuti konferensi Pers Yang di adakan Polresta Pekanbaru pada, Senin (10/4/23), mengaku kecewa atas sikap atau kebijakan yang ditunjukkan pihak Polresta Pekanbaru yang ia nilai tidak adil kepada media yang telah bermitra selama ini.
“Saya sudah sekian tahun bermitra di Polreta Pekanbaru ini bang. Dulu, setiap ada konferensi Pers di Polresta Pekanbaru ini ada undangan resmi ke seluruh wartawan melalui grup. Namun sekarang, tidak seperti dulu lagi, justru hanya beberapa orang saja yang mendapatkan informasi tersebut ,”ujar AZ salah satu Kabiro di salah satu media yang telah bermitra di Polresta Pekanbaru.
Az menduga bawah ada oknum-oknum wartawan yang mengendalikan setiap kegiatan konferensi Pers di Polresta Pekanbaru. Namun, AZ egan mempersoalkan hal itu, dirinya hanya menginginkan ke transparansi dan sikap adil dari Pihak Polresta Pekanbaru kepada seluruh media yang sudah bermitra di Polresta Pekanbaru.
“Aneh saja bang. Kemarin Polreta adakan konferensi pers. Usai konferensi pers beberapa media mendapatkan amplop yang diberikan salah satu oknum wartawan yang diduga yang mengendalikan media di Polresta Pekanbaru ini. Namun ada juga sebagian yang tidak mendapatkan, barangkali hanya oknum wartawan khsusus saja yang mereka berikan. Setelah saya konfirmasi amplop tersebut, justru mereka tidak mau menjawab, “jelasnya.
“Dari mana anggaran Konferensi Pers itu ?. Kalau memang itu diberikan ke pada media yang mengikuti konferensi Pers kenapa tdak seluruh wartawan yang ikut pada konferensi pers tersebut di berikan ??. Lalu, Kenapa harus melalui oknum wartawan, kenapa bukan dari pihak Polresta atau humas saja ?. Jangan jangan ada permainan ni bang, “tanya AZ.
Disinggung dominal uang dalam amplop yang diberikan oknum wartawan kepada beberapa media yang ikut konferensi yang diduga titipan pihak Polresta Pekanbaru, AZ tidak mengetahui.
“Soal berapa isinya tidak tau bang. Artinya, ada amplopnya dikasi sama sama beberapa wartawan saja, “kata AZ.
Atas hal itu diatas, puluhan wartawan datangi Polresta Pekanbaru untuk konfirmasi terkait kegiatan dan anggaran Konferensi Pers yang selama ini diduga tidak ada keterbukaan dari Pihak Polresta Pekanbaru.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan kapasitas oknum wartawan di Polresta Pekanbaru yang diduga membagikan amplop ke beberapa oknum wartawan disetiap ada kegiatan Konferensi Pers di Polresta Pekanbaru.
Menjawab konfirmasi dan pertanyaan yang di layangkan awak media ke Kasi Humas Polresta Pekanbaru melalui Kasubsi Penas, P. Zebua, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengetahui persoalan itu.
“Kita disini hanya menyiapkan perlengkapan konferensi Persnya saja, selain itu kami belum tau, kami hanya anggota, “ucapnya.
Ditanya soal anggaran dan amplop yang diberikan kepada beberapa oknum wartawan pada konferensi pers beberapa hari yang lalu. Lagi-lagi pihaknya tidak mengetahui.
“Soal anggaran bang tentu pimpinan kami yang mengetahui itu. Kasi humas masih kosong, kita tunggu dulu beberapa hari ini, nanti persoalan ini kita sampaikan ke kasi humasnya dan ke pada Kapolresta Pekanbaru yang baru nantinya. Dan juga seluruh nama media kita serahkan kepada baliau, baiarlah beliau yang mengambil kebijakan, “pungkasnya.
“Pada konferensi pers kemarin itu saya tidak tau juga apa ada amplopnya, “tambahnya.
Disinggung kapasitas oknum wartawan yang diduga mengendalikan media di Polresta Pekanbaru. Kasubsi Penas mengaku akan diperbaiki kedepan.
“Iya bang. Itu kedepan yang perlu kita perbaiki, biar tidak ada kecemburuan juga kepada media lain. Nanti kita sampaikan kepada pimpinan yang baru ya bang,“ tutupnya.