Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pekanbaru

IMO Indonesia Kecam Oknum Wartawan RH, Diduga Catut Media Se-Riau Back Up Mafia BBM

pukul


 


Hariangaruda.com | Pekanbaru - Ikatan Media Online Indonesia DPW Provinsi Riau mengecam keras tindakan seorang oknum Wartawan yang disebut membackup Mafia BBM di Kota Dumai atas nama media se-Provinsi Riau.


Berdasarkan kabar yang santer diberitakan, seorang oknum wartawan di Kota Dumai Provinsi Riau inisial RH disebut membackup sejumlah usaha ilegal dan menerima setoran uang atas nama media dan LSM untuk seluruh Riau.


Terkait hal itu, Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub Ismail SE MM melalui Pengurus IMO Riau mengecam tindakan oknum Wartawan yang mencatut nama media se-Riau untuk membackup Bisnis ilegal di Kota Dumai.


"Kami selaku pengurus DPW IMO Provinsi Riau mengecam dan meminta kepada RH untuk memberikan klarifikasi terkait kabar yang beredar," kata Relas selaku Sekretaris DPW IMO Riau kepada awak media, (23/02).


Lanjutnya, isu tersebut sangat merugikan nama baik perusahaan media di Riau. Sebab, di Provinsi Riau banyak Media yang bergabung di IMO Indonesia tidak pernah menerima dan tidak pernah membeking Mafia BBM di Kota Dumai.


"Kabarnya, mafia BBM di Kota Dumai menyetor uang ratusan juta dan 2 juta per bulan untuk satu media melalui RH, untuk media se-Riau," kata Relas.


Lanjutnya, jika benar informasi itu maka IMO Indonesia menantang semua pihak termasuk RH membuka data-data media dan LSM yang turut membackup bisnis ilegal itu agar tidak timbul fitnah.


Pada kesempatan itu, Relas mengapresiasi dan mendukung pihak aparat penegak hukum terutama Polres Dumai yang serius menindak tegas segala bentuk bisnis ilegal di wilayah hukumnya.


Seperti diketahui dalam pemberitaan sejumlah media pada hari Rabu (21/02/2024) disebutkan pihak Polres Dumai telah melakukan Patroli ke sejumlah gudang yang diduga penampung BBM Ilegal, namun hasilnya nihil.


Padahal, berdasarkan hasil investigasi langsung Tim LSM LIBAS bersama sejumlah awak media pada hari Jumat (09/02/2024), diketahui tempat penampung BBM Ilegal diduga mencapai 34 tempat di sepanjang pinggir jalan Sukarno Hatta Kota Dumai Provinsi Riau. 


Bahkan, tim investigator yang dipimpin Elwin Nduru selaku Ketua Umum LSM LIBAS saat itu sempat diancam dan diintimidasi oleh 2 orang diduga oknum TNI yang menyebutkan sejumlah pihak turut membackup bisnis itu. Mulai dari Oknum TNI dari Rudal Dumai, Polsek, Polres Dumai hingga Polda Riau.


Selain itu, disebutkan juga bahwa seluruh Media dan LSM di Riau telah diberi setoran sebesar 100 juta rupiah per gudang melalui Wartawan inisial RH dan jatah perbulan sebesar 2 juta rupiah per Wartawan media seluruh Riau. 


Hal itu ditegaskan lagi dalam laporan Pengaduan Masyarakat (Dumas) resmi yang dilayangkan DPP LIBAS di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau dengan Nomor : 60/Dumas/DPP-LIBAS/II/2024, Selasa pagi  (13/02/2024).


"Lebih satu minggu setelah dilaporkan dan diberitakan, beredar kabar Satreskrim Polres Dumai melakukan patroli di tempat itu dan hasilnya nihil," kata Relas.


Terakhir, Relas mengajak seluruh awak media untuk terus memantau aktifitas penimbunan BBM di daerah itu ke depan, agar tidak terus beroperasi secara diam-diam dan mengaku telah menyetorkan uang "pembungkam" Media se-Riau.


"Infonya, bisnis itu sudah berlangsung lama dan luput dari pantauan, semoga ke depan tempat tersebut nihil dari aktifitas penampungan BBM ilegal. Secara khusus kita akan pantau terus," tegasnya mengakhiri.