Hariangaruda.com I Pekanbaru - Pimpinan honorer dan PPPK bertemu pejabat negara untuk menyampaikan aspirasi.
Ketua Forum Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Provinsi Riau Eko Wibowo alias Ekowi mengungkapkan, telah bertemu Gubernur Riau H. Abdul Wahid pada Senin, 26 Mei.
Dalam audiensi bersama gubernur, Ekowi menyampaikan aspirasi PPPK provinsi Riau.
"Kami sangat mengapresiasi Pak Gubernur Riau yang meluangkan waktu berdialog dengan kami dan mendengar aspirasi PPPK," kata Ekowi kepada JPNN, Selasa (27/5).
Dia menyebutkan, ada delapan aspirasi PPPK yang disampaikan kepada gubernur, yaitu:
1. Relokasi PPPK formasi tahun 2021 kembali ke sekolah induk sesuai domisili KTP.
2. SK PPPK diperpanjang sampai pensiun.
3. Tambahan penghasilan pegawai atau TPP PPPK disamakan dengan TPP PNS.
4. PPPK diakomodasi dalam pengangkatan Kepsek.
5. Kapan pelantikan PPPK 2024 tahap 1 yang lulus tes.
6. Gaji PPPK dibayarkan lewat rekening guru masing-masing. Tidak melalui rekening sekolah, karena terkadang terlambat transfernya.:
. Pengangkatan honorer R3 formasi PPPK 2024 tahap 1 karena mereka masuk database BKN. Jangan dijadikan PPPK paruh waktu.
8. Pengangkatan PPPK 2024 tahap 2 penuh waktu untuk honorer non-database BKN yang ikut tes.
Menurut Ekowi, Gubernur Riau Abdul Wahid akan membuat kebijakan mengikuti aturan pemerintah pusat
"Untuk pelantikan PPPK 2024 tahap 1 dilaksanakan bulan Oktober 2025. Kawan-kawan harap bersabar dan tenang," terangnya.
Guru PPPK SMKN 2 Pekanbaru ini menyampaikan terima kasih kepada gubernur yang telah mendengar aspirasi PPPK provinsi Riau dan berharap kebijakannya lebih baik lagi.
