Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pekanbaru

Sidang Dugaan Korupsi APBD Pekanbaru, Emosi Risnandar Meledak, Sebut Namanya Dicatut Mantan Ajudan Sendiri

pukul


 


Hariangaruda.com I Pekanbaru – Mantan Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, tampak tak kuasa menahan emosi. Hal itu disebabkan ia merasa namanya sengaja dicatut Adi Nugroho alias Untung, yang tak lain adalah mantan ajudan pribadinya saat masih menjabat.


Peristiwa itu terjadi saat sidang lanjutan dugaan korupsi APBD Kota Pekanbaru, Selasa (17/6/2025) di Pengadilan Tipikor Pekanbaru..


Sidang menghadirkan 5 orang saksi, yakni Adi Nugroho Putranto, M Rivaldi serta Fahrul Ikhsan. Ketiganya merupakan mantan ajudan Risnandar.


Saksi lainnya adalah mantan Kabag Umum Setko Pekanbaru Hariyadi dan Indra Putra Siregar, yang merupakan mantan ajudan Indra Pomi saat masih menjabat sebagai Sekko Pekanbaru.


Di hadapan majelis hakim yang diketuai Delta Tamtama SH, MH, saksi Untung mengakui dirinya beberapa kali menerima titipan dari beberapa pejabat Pemko Pekanbaru, yang menurutnya diserahkan kepada Risnandar.


Diantara para pejabat itu, ada yang merupakan Kepala OPD. Jumlah uang titipan itu pun bervariasi, antara Rp25 juta hingga Rp50 juta.


Kejadian sempat terjadi beberapa kali, termasuk dari Novin Karmila, mantan Plt Kabag Umum yang juga terdakwa dalam kasus ini. Bila ditotal, jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.


Menurut Untung, dana tersebut digunakan untuk keperluan aktivitas Risnandar, seperti makan dan minum hingga untuk penerbangan bila ada tugas ke luar daerah termasuk ke Jakarta. Bila ditotal, jumlahnya mencapai Rp500 jutaan lebih.


Meledak


Suasana sidang menjadi memanas, setelah Risnandar mengajukan keberatan atas kesaksian Adi Nugroho alias Untung. Pasalnya, Risnandar merasa bahwa namanya dicatut Untung untuk kepentingan Untung sendiri, dengan meminta uang dari para pejabat di Pemko Pekanbaru.


Risnandar juga balik mencecar Untung untuk merinci, apa saja uang yang telah digunakannya sehingga Untung tampak kelabakan.


“Tak mungkin saya sampai menggunakan dana sebanyak itu, sementara aktivitas saya sudah terjadwal,” tegasnya.


Tak hanya itu, Risnandar juga mengungkapkan, posisi Untung sebagai ajudan tidak terlepas dari peran saudaranya, yang menjabat sebagai Dirjen di Pusat.


“Yang bersangkutan bilang sama saya, ini ajudan istimewa. Sudah berencana beli tanah di Cilandak (Jakarta Selatan, red) seharga Rp1 miliar,” papar Risnandar.


Sikap Untung yang seperti itu juga sempat memantik sorotan tajam dari Delta Tamtama. Ia pun sempat mencecar Untung, untuk apa saja uang itu digunakan. Pada akhirnya, Adi Nugroho mengakui, ada beberapa dari uang tersebut yang dipakainya secara pribadi.


Menurut catatan JPU, Untung alias Adi Nugroho sempat membeli barang mewah seperti tas, sepatu dan lainnya.


Untung juga mengakui, tidak semua uang itu digunakannya. Karena ada juga yang disita KPK.


Hingga berita ini dirilis, sidang masih berlanjut dengan agenda pemeriksaan saksi Hariyadi dan Indra Putra Siregar