Hariangaruda.com I Pekanbaru - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menerima kunjungan sejumlah investor dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, India, Belanda, dan Amerika Serikat di kediamannya pada Jumat malam (13/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Rahman Hadi menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau membuka pintu bagi para investor yang berminat menanamkan modalnya di wilayah tersebut. Hal ini, menurutnya, adalah langkah penting untuk memajukan Provinsi Riau yang dikenal sebagai Bumi Lancang Kuning.
"Pemerintah Provinsi Riau siap memberikan informasi seluas-luasnya dan memfasilitasi para investor yang ingin memanfaatkan peluang di provinsi ini," ujar Pj Gubernur Riau.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Riau memiliki potensi sumber daya yang sangat lengkap, dengan berbagai peluang investasi di sektor perkebunan, kehutanan, energi, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata.
"Pertemuan ini adalah langkah awal. Jika ada investor yang tertarik atau memerlukan informasi lebih lanjut mengenai potensi investasi, mereka dapat menghubungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada para investor, tanpa terpengaruh oleh situasi atau dinamika politik lokal, termasuk dalam konteks pemilihan kepala daerah. "Investasi harus tetap berjalan," tandasnya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Se-Dunia, Dato' Seri Bharat Kantilal Jamnadas, yang memimpin rombongan investor, menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur Riau atas sambutan hangat yang diberikan.
"Kami sangat bangga karena Bapak Pj Gubernur Riau memberikan pelayanan terbaik dan menyambut kami dengan hati yang terbuka," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa investor yang hadir berasal dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Korea Selatan, India, Belanda, dan Amerika Serikat.
"Para investor ini sebelumnya sudah melakukan penjajakan, dan kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya untuk mengonfirmasi dan memperjelas proyek-proyek yang akan dijalankan," jelasnya.
Beberapa proyek yang dibahas dalam pertemuan tersebut mencakup sektor perumahan, kelapa sawit, serta wisata dan kebudayaan. Beberapa di antaranya telah mencapai tahap penandatanganan perjanjian.