Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pekanbaru

Gerakan 100 Hari Pertama Wali Kota Pekanbaru: Fokus pada Parkir, Infrastruktur, dan Pelayanan Publik

pukul


 

Hariangaruda.com I Pekanbaru – Tepat 100 hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), mulai menunjukkan gebrakan nyata dalam memimpin ibu kota Provinsi Riau. Berbagai kebijakan yang diluncurkan dalam program 100 hari kerja ini bertujuan untuk merealisasikan janji politik dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Hal itu diketahui dalam siaran pers Pemko Pekanbaru, Rabu (03/09/2025).

Program-program yang digulirkan mencakup berbagai sektor, mulai dari penurunan tarif parkir, perbaikan jalan, penanganan banjir dan sampah, hingga inovasi layanan sosial.

Sektor Infrastruktur dan Kebersihan

Perbaikan Jalan Berlubang: Pemko Pekanbaru memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dari total 2.308 titik jalan berlubang, sebanyak 533 titik atau sekitar 23,09% telah berhasil diperbaiki.

"Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan bahwa proses perbaikan infrastruktur jalan akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan," kata Agung.

Penanganan Banjir: Upaya penanganan banjir dilakukan melalui normalisasi sungai dan optimalisasi sistem drainase. Pemko secara intensif membersihkan, mengeruk, dan memperbaiki saluran air di titik rawan banjir. Selain itu, pembongkaran bangunan liar yang menutupi gorong-gorong juga dilakukan untuk melancarkan aliran air.

Pengelolaan Sampah: Pemko meluncurkan Gerakan Serbu Sampah sebagai bagian dari program 100 hari kerja. Gerakan ini melibatkan kolaborasi pemerintah dan masyarakat untuk membersihkan tumpukan sampah di jalanan dan Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Penertiban Ilegal: Pemko juga bekerja sama dengan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru untuk memberantas praktik pengelolaan sampah ilegal dan pungutan liar. Dalam operasi ini, tujuh tersangka berhasil diamankan. Selain itu, penertiban terhadap 83 tiang reklame, tiang bando, dan sejenisnya yang ilegal juga dilakukan untuk mewujudkan zona hijau di kota.


Inovasi Layanan Publik dan Sosial

Penurunan Tarif Parkir: Pemerintah Kota Pekanbaru resmi menurunkan tarif parkir tepi jalan umum mulai 20 Februari 2025, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 2 Tahun 2025. "Langkah ini untuk memastikan pelayanan parkir menjadi lebih tertib, terjangkau, dan nyaman bagi masyarakat," ujar Agung, Jumat (30/5).

Layanan Keliling: Untuk memudahkan masyarakat, Pemko meluncurkan inovasi layanan keliling:

Mobil AMAN (Administrasi Mudah, Amanah, dan Nyaman): Layanan administrasi kependudukan keliling untuk pengurusan KTP-el, KK, akta, dan dokumen lainnya.

Mobil Pak AMAN (Pangan Keliling Andalan, Murah, dan Amanah): Program distribusi bahan pangan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng dengan harga terjangkau.


Dukungan Pendidikan dan Kesejahteraan:

Titet Bus TMP Gratis: Pemko meluncurkan Program Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) Gratis bagi seluruh siswa SD, SMP, dan SMA untuk mempermudah akses transportasi ke sekolah.

Sekolah Rakyat: Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin. Pada tahun ajaran 2025/2026, 55 calon siswa akan mengikuti pembelajaran di Sentra Abiseka. "Program ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pekanbaru," kata Agung.

Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH): Pemko Pekanbaru mempercepat pembangunan RLH bagi masyarakat yang membutuhkan. Pada tahun ini, ditargetkan 42 unit RLH baru dan 12 unit rehabilitasi.

Pengembangan Budaya dan Lingkungan

Festival Kreatif Budaya Melayu: Ajang ini memadukan tradisi Melayu dengan kreativitas dan kepedulian lingkungan, bertujuan memperkuat identitas budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

Pekanbaru Cinta Alquran: Program ini bertujuan menciptakan generasi cinta Al-Quran dengan pembinaan di sekolah, tempat kerja, dan masyarakat umum.

Pelestarian Lingkungan: Pemko melakukan penanaman 15.000 batang pohon dan jagung pipil di lahan seluas 11 hektare untuk mendukung pelestarian lingkungan dan swasembada pangan. Selain itu, pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga dilakukan melalui revitalisasi ornamen dan dekorasi taman.