Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pekanbaru

Waspadai Serangan Penyakit Di Musim Hujan Disertai Banjir, Berikut Ulasannya

pukul


 


Hariangaruda.com | Pekanbaru - Dosen Fakultas Tehnik Sipil Universitas Islam Riau Pekanbaru Ir. H. Abdul Kudus Zaini MT, MS, Tr, IPM dan menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina YLPI, membagikan bagaimana mengantisipasi banjir dalam tulisannya berjudul "Musim Hujan Serta Banjir Dengan Serangan Penyakit".

Dari awal bulan November 2023 sampai sekarang memasuki bulan Januari 2024, Provinsi Riau dan Wilayah Kota Pekanbaru, sudah mulai diguyur hujan, ini menandakan diawalinya musim penghujan di wilayah Indonesia.

Musim hujan tahun ini yaitu adanya ancaman gangguan kesehatan, mengingat ada beberapa penyakit yang dapat menimbulkan penyakit karena tibanya musim penghujan. Hal ini dikarenakan, Saat musim hujan tubuh akan lebih mudah terserang penyakit, sebagai akibat adanya perubahan suhu pada lingkungan.

Ketika musim hujan jenis mikroba akan lebih mudah berkembang biak, dan makin mudah masuk ke tubuh manusia. Daya tahan tubuh yang tak prima akan semakin membuat bakteri dan virus berkembang hingga menyebabkan penyakit.

Tubuh harus waspada terhadap serangan penyakit yang datang ketika musim hujan. ( Sri Harto, 2020 ) Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Definisi banjir adalah keadaaan dimana suatu daerah tergenang oleh udara dalam jumlah yang besar.

Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran udara. Namun terkadang banjir dapat datang tiba-tiba akibat angin badai atau kebocoran tanggul - yang biasa disebut banjir bandang.

Penyebab banjir antara lain :

• Curah hujan yang tinggi

• Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut

• Wilayah terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit resapan udara

• Pendirian bangunan sepanjang bantaran sungai

• Aliran sungai tidak lancar akibat terhambatnya sampah

• Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai

Meskipun berada di wilayah "bukan langganan banjir" setiap orang harus tetap waspada terhadap kemungkinan bencana alam ini.


Sebagai langkah persiapan, yang harus kita lakukan adalah :

• Menata daerah aliran sungai dari hulu ke hilir secara terpadu sesuai dengan fungsi lahan.

• Membangun sistem pemantauan dan peringatan dini pada wilayah yang sering terkena banjir

• Penempatan pompa dan penghalang ombak untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut

• Jangan membangun rumah di bantaran sungai

Persiapan di tingkat komunitas adalah :

• Bersama aparat setempat membersihkan lingkungan sekitar, terutama pada saluran air atau selokan dari sampah.

• Menentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk pengungsian. Dilengkapi dengan fasilitas alat evakuasi, dapur umum, MCK, dan pasokan air bersih

• Bentuklah tim penanggulangan banjir di tingkat warga.

Tulisan ini saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Lurah Labuh Baru Timur, Babinsa Labuh Baru Timur, RT dan RW dalam Labuh Baru Timur, serta Ibu Dr. Puskemas Labuh Baru Timur, Pos Yandu Bunga Matahari RT 02/08 yang telah mensosialisasikan halnya dalam Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah.