Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
Siak

Massa Mengamuk! Bupati Siak Turun Tangan Langsung Redam Kerusuhan Sengketa Lahan Dengan PT SSL

pukul


 



Hariangaruda.com I Siak — Situasi memanas di Komplek Perkantoran PT Seraya Sumber Lestari (PT SSL), Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Riau. Ratusan warga yang berasal dari Kampung Tumang, Merempan Hilir, dan Lubuk Jering melakukan aksi massa yang berujung anarkis. Mereka membakar rumah, kendaraan, hingga fasilitas kantor milik PT SSL sebagai bentuk protes terhadap sengketa lahan yang tak kunjung selesai.


Konflik agraria yang telah berlarut-larut ini akhirnya memuncak ketika warga merasa diabaikan. Mereka menuding PT SSL telah menanam pohon akasia di lahan yang diklaim milik masyarakat tanpa persetujuan atau penyelesaian hukum yang jelas.


Awalnya, warga sudah memblokir akses ke PT SSL sejak Selasa, 10 Juni 2025. Pada malam harinya, mediasi sempat digelar di kantor PT SSL, namun tidak menghasilkan kesepakatan. Mediasi lanjutan dijadwalkan pada Rabu, 11 Juni 2025.


Namun pagi itu, ketika warga kembali mendatangi kantor PT SSL untuk melanjutkan mediasi, tidak satu pun perwakilan perusahaan hadir. Warga yang sudah lama menahan amarah merasa dipermainkan. Emosi pun meledak. Massa yang tersulut kemarahan mulai membakar fasilitas perusahaan sekitar pukul 10.30 WIB.


Kerugian: Kantor Ludes, Kendaraan Hangus, Rumah Terbakar

Kerusakan akibat amukan massa sangat besar. Berikut rincian kerugian yang berhasil didata:


Mobil terbakar:


Mitsubishi Triton BM 8476 QA

Toyota Hilux BM 8879 KD

Daihatsu Terios BM 1870 TB


Mobil rusak:


Mitsubishi Triton BM 8559 QJ

Daihatsu Terios BM 1508 VC

Mitsubishi Triton BM 8207 QE


Motor terbakar:


Honda Scoopy

Honda Beat BM 8351 HA

7 unit Honda Verza


Bangunan yang terbakar:


Klinik

2 rumah assisten kepala (Askep)

5 kamar mess lajang

10 kamar mess papan

Kantor utama PT SSL

Kantor ruang meeting

Kantor pemadam kebakaran

Kantor PT Panca Eka

Kantor TUK


Mengetahui kejadian itu, Bupati Siak, Dr. Afni Zulfita, M.Si, langsung meninggalkan rapat penting penyusunan RPJMD dan turun langsung ke lokasi. Ia datang bersama Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, serta anggota DPRD Sujarwo, S.M.


Dengan suara lantang dan ketegasan seorang pemimpin, Bupati Afni berdiri di tengah kerumunan massa.


"Saya tadi pimpin rapat menyelamatkan uang rakyat, tapi saya tinggalkan karena saya dengar ada kejadian ini. Saya datang langsung ke sini, karena kami ada bersama masyarakat. Tapi saya mohon, jangan begini caranya. Perjuangan kita tetap harus lewat jalur hukum dan musyawarah," ujarnya.


Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pemerintahan saat ini sudah memasukkan perjuangan hak tanah masyarakat sebagai prioritas dalam visi dan misi daerah.


"Tapi jangan ada penumpang gelap, jangan mentang-mentang bupati turun lalu semua mau ambil kesempatan. Kalau Bapak Ibu percaya bahwa saya berpihak pada masyarakat, tolong jangan anarkis. Biarkan kami yang menyelesaikan ini," tegasnya.


Bupati Afni menyatakan bahwa dirinya telah langsung menghubungi manajemen PT SSL untuk hadir dalam pertemuan resmi yang dijadwalkan pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 14.00 WIB.


"Saya harap pihak PT SSL hadir. Kalian beraktivitas di tanah masyarakat. Mari kita duduk bersama, jangan sampai menang jadi abu, kalah jadi arang. Kita cari solusi yang adil bagi semua," ujarnya.


Pertemuan tersebut direncanakan akan menjadi momentum penting untuk membuka dialog baru yang lebih terbuka, jujur, dan berpihak pada keadilan.


Peristiwa ini menjadi catatan penting bahwa konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan di daerah masih menjadi masalah laten yang bisa meledak kapan saja jika tidak ditangani secara adil dan bijak. Diperlukan langkah cepat, tegas, dan berpihak pada kebenaran agar konflik serupa tidak berulang.