Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pekanbaru

Gebrakan 100 Hari Agung-Markarius: Turunkan Tarif Parkir-Pekanbaru Bersih Baliho

pukul


 



Hariangaruda.com I Pekanbaru – Wali Kota (Walkot) Pekanbaru, Agung Nugroho bersama Markarius Anwar pada hari ini genap 100 hari menjabat. Yuk lihat apa yang telah dikerjakan dalam 100 hari kerja setelah dilantik 20 Februari 2025 lalu.

Agung Nugroho-Markarius Anwar populer dengan julukan AMAn itu resmi dilantik 20 Februari lalu. Tak mau lama-lama, Agung-Markarius langsung tancap gas membuat kebijakan.


Kebijakan penurunan tarif parkir mendapat apresiasi karena merupakan salah satu janji politik. Apalagi, masyarakat mengeluhkan tarif parkir kendaraan roda 4 Rp 3 ribu dan roda 2 Rp 2 ribu.


“Sudah banyak masukkan kita terima. Maka begitu dilantik langsung diturunkan, untuk tarif parkir mobil Rp 3 ribu jadi Rp 2 ribu dan motor dari Rp 2 ribu menjadi Rp 1.000,” kata Agung.


Penurunan tarif parkir dilakukan tepat usai pelantikan di Jakarta. Itu artinya, sejak 20 Februari tarif parkir yang dikeluhkan banyak masyarakat resmi turun.


Kedepan, kebijakan parkir akan ditata ulang agar tak membebani masyarakat. Untuk itu, Dinas Perhubungan Pekanbaru kini diminta melakukan evaluasi terkait kebijakan parkir.


Walkot Agung: Saya Bersyukur

Putus Kontrak Angkutan Sampah


Selain parkir, kebijakan lain adalah dengan memutus kontrak angkutan sampah dari pihak ketiga selama ini tak kunjung tuntas. Selanjutnya, pengelolaan sampah di dalam Kota Pekanbaru melibatkan peranan Ketua RT/RW.


Bukan tanpa alasan, selama ini persoalan tumpukan sampah di Pekanbaru tidak pernah tuntas. Persoalan sampah muncul karena tidak diangkut, persoalan alat berat rusak di TPA hingga pungutan liar yang tak kunjung ditindak.


Namun sejak menjabat, Agung-Markarius langsung berkoordinasi dengan sejumlah instansi. Salah satunya Polresta Pekanbaru dalam menindak pelaku pungutan liar yang meresahkan pemilik usaha.


Selain itu Agung minta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan kembali menata Kota Bertuah. Taman-taman dirapikan, lampu jalan diperbaiki hingga sampah di Pekanbaru clear.


“Kontrak angkutan sampah kita putuskan terhitung awal Juli nanti. Artinya kontrak hanya 6 bulan kemarin saja dan ke depan kita libatkan RT/RW untuk ikut mengawasi persoalan sampah,” kata Agung.


Tak sampai di situ, Agung juga menunjuk Plt Kepala Dinas LHK membuat regulasi untuk mengatasi sampah. Termasuk penataan di sejumlah tempat pembuangan sampah atau TPS.


Tertibkan Baliho-Reklame Demi Jadikan Jalan Sudirman Jalur Hijau


Kebijakan penertiban baliho dan reklame di Kota Pekanbaru ini juga mendapat apresiasi pusat. Bagaimana tidak, Jalan Jenderal Sudirman sebagai jalan protokol dahulunya semrawut karena baliho dan reklame kini bersih.


Penertiban dilakukan dengan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, Bapenda, DPM-PTSP, Inspektorat, Dinas PUPR hingga Bagian Hukum. Target utamanya yaitu Jalan Jenderal Sudirman yang kini jadi jalur hijau.


Tanpa pandang bulu seluruh baliho, reklame dan bando dipotong. Total ada 500-an jenis reklame, baliho dan bando tak berizin bakal ditertibkan secara bertahap.


Kebijakan itu langsung mendapat apresiasi dari Kementerian Kehutanan. Menteri Raja Juli Antoni mendukung langkah Wali Kota Agung Nugroho mejadikan Jalan Sudirman jalur hijau.


“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Bang Wali Kota untuk mencabut baliho-baliho digantikan dengan jalur hijau,” sebut Raja Juli Antoni saat itu.


Raja Juli memastikan akan mendukung kebijakan itu dengan memperbanyak tanaman pohon. Kementerian Kehutanan disebut siap memberikan dukungan penuh.


“Kerjasama menanam pohon agar semakin banyak pohon di Kota Pekanbaru hingga Pekanbaru kita menjadi lebih hijau,” harap Raja Juli.


Tak hanya fokus Jalan Jenderal Sudirman saja, penertiban bakal berlanjut ke Jalan Riau, Harapan Raya, Arifin Achmad hingga Soekarno Hatta. Hal itu merupakan bagian dari penataan Kota Pekanbaru.


“Bertahap nanti kita tata ulang kota yang kita cintai ini,” kata Agung.


Wali Kota Agung saat bertemu Menteri Kehutanan dan mendapat apresiasi kebijakan bersih-bersih baliho.

Perbaiki Lampu Jalan, Jembatan hingga Taman Kota


Kolaborasi bersama juga dilakukan Dinas LHK, Dishub dan PUPR. Khususnya dalam penataan lampu jalan, jembatan dan taman kota.


Pemerintah mulai menata ulang taman di dalam kota. Termasuk aksi cepat tanggap terkait aduan masyarakat tentang lampu jalan dan jembatan yang banyak mati dan tidak terawat.


Dinas Perhubungan, bahkan membuka layanan aduan masyarakat. Ruas-ruas jalan yang gelap mulai diterangkan kembali lewat program cepat tanggap.


Selain penerangan, Dinas LHK juga turut menata ulang taman. Yang jadi perhatian adalah taman kota dan trotoar jalan di sepanjang jalan protokol hingga penataan ikon-ikon ibu kota.


“Taman-taman kita perbaiki semua. Tentu kami juga meminta dukungan dari semua masyarakat apa yang telah ditata ke depan dapat dijaga bersama. Termasuk taman di Simpang Tiga sudah mulai ditata,” katanya.